Kopi dan Teras Mabes

Opini 06 - 11

Gelas Pertama :
     Dari sebuah tempat yang sunyi, ditemani segelas besar kopi Sumateran Mellow, Gayo & Mandheling Blend yang aromanya very soft, rich and tentu saja menyenangkan..:), nafsu untuk menulis beberapa kalimat tiba-tiba muncul dan aroma kopi yang lembut membawa pikiran step back ke Teras Mabes Korpala yang dulu berandanya kaya dengan wangi kopi, subur sebagai tempat untuk menabur benih-benih mimpi, penuh dengan gagasan kreatif dan konyol....and so on
     Mendengar kabar dari Mabes tentang EPA 2 menimbulkan kebanggaan di hati yang tidak sedikit, bangga karena teman-teman di Mabes masih terus bermimpi dan berkeinginan untuk mengibarkan bendera korps. Bangga karena tahu bahwa api semangat itu masih terus menyala.
      (Anyway, satu cangkir besar kopi sudah habis dan saya hanya bisa menulisan dua paragraf, too bad. Gelas kedua harus dibuat agar tulisan ini bertambah paragrafnya).

Gelas Kedua :
     Cafein adalah relaxant yang baik, itu yang paling saya suka dari minuman ini, dan barangkali hanya sedikit dari kita yang tahu kalau minum kopi bisa membuat peminumnya awet muda...:) itu menurut buku "The Miracle of Caffeine"...:)
      Kembali ke teras Mabes Korpala, akan tetapi setelah membaca beberapa posting di FB Group, kok informasi mengenai EPA 2 tidak benar-benar jelas dan clear di publish. Sebagai anggota rasanya saya berhak untuk tahu, dan tentu saja wajib untuk membantu semampu yang saya bisa. but I don't know how far we have already move, saya tidak tahu bantuan seperti apa yang panitia perlukan, bahkan saya tidak tahu kendala apa yang panitia sedang hadapi.... no information at all.....

     Anyway, dari beberapa media nasional minggu lalu saya baca teman-teman dari Mahitala Universitas Parhyangan Bandung sudah menyelsaikan pendakiannya di Everest dan tinggal menyelesaikan satu pendakian ke Puncak Denali untuk menyelesaikan Expedisi 7 Summit mereka. saya pikir pengurus sebaiknya mengirim ucapan selamat ke mereka, karena paling tidak mereka mewakili komunitas Pencinta Alam Indonesia dan memberi Indonesia sebuah kebanggaan.
      Dan sebagai bagian komunitas, kita harus mengapresiasi keberhasilan mereka, dan tentu saja tidak ada salahnya barangkali jika kita "belajar" dari mereka bagaimana merencanakan dan melaksanakan sebuah expedisi besar 7 Summit hanya dalam satu expedisi dengan anggota tim yang sama...two thumbs up....
      Dari Jawa Timur, teman-teman di Wanala Airlangga baru saja menyelesaikan expedisi mereka ke Mount Elbrus sebagai puncak ketiga kalau tidak salah setelah Cartenz dan Kilimanjaro dan mereka rencananya akan menyelsaikan 7 Summit Ekspedition di Everest pada tahun 2020.  Selamat untuk teman-teman di Wanala.

     Bukan untuk membandingkan, akan tetapi menurut saya pribadi ini bagus buat semua anggota Korpala Unhas sebagai inspirasi untuk terus berkegiatan dan sekaligus untuk koreksi. Sebagai langkah awal barangkali kita harus berbesar hati untuk menerima bahwa ada sesuatu di "kita" yang mungkin jadi penghalang sehingga kita tidak bisa bergerak maju atau bahkan mungkin ada sesuatu yang salah yang harus segera diperbaiki. Tugas kita untuk melakukan diagnosis pada penyakit yang sedang di derita oleh organisasi dan kemudian memikirkan treatmennya.
     Jika kita berbicara organisasi, tentu saja jika ada sesuatu yang salah semua anggota punya kontribusi baik di masa lalu maupun di masa sekarang. Jika tidak  ada corrective action maka saya yakin pengurus di masa-masa yang akan datang akan mengalami masa-masa yang makin sulit dan lama-kelamaan organisasi kita akan mengalami degradasi, redup dan tinggal sebagai sebuah catatan.
      Barangkali sudah saatnya "RESUSMAT" dibentuk, sudah saatnya "RESUSMAT" untuk beraksi. dan barangkali sudah saatnya juga buat semua anggota untuk berpikir apakah RESUSMAT harus prosedural? jika ya, siapa-siapa yang lolos kualifikasi untuk jadi anggota?

anyway, kopi juga bagus untuk kesuburan pria.....

Syam Tawakkal

0 Response to "Kopi dan Teras Mabes"

Posting Komentar