Salam Rimba

     Mengantar kehadiran 'alam dalam ekspresi' untuk edisi digital ini, lembanna akan mengisi hari-hari kita dengan ekspresi alam yang senantiasa segar, jauh dari kesan basi. Berbeda dari edisi cetak konvensional yang membutuhkan begitu banyak waktu dan kerepotan untuk menerbitkannya, buletin online kita ini akan lebih simpel.

     Namun demikian simpel bukan berarti muatan yang diusung menjadi asal-asalan. Justru tuntutan untuk menghadirkan tulisan-tulisan berbobot begitu terasa. Pembaca akan dengan mudah dan segera, dapat berinteraksi begitu membaca sebuah tulisan. Di sisi lain, penulis bisa dengan segera merespon tanggapan pembacanya. Sesuatu yang hampir mustahil kita temukan dalam penerbitan hard copy. Saling menanggapi terjadi setelah ada tenggang waktu yang cukup lama, menunggu penerbitan edisi mendatang.

     Saling respon menjadi tradisi baru di dunia tulis menulis sekarang ini, dimana kita menjadi bagian yang turut berpartisipasi di dalam masyarakat digital. Masyarakat yang begitu dinamis, bergerak cepat menggapai setiap tujuan dan target, lalu meninggalkan mereka yang 'lelet' bermalas-malasan. Kita harus gesit dan tangkas.

     Bersama pagi dengan sinar surya yang hangat, diiringi kicau aneka burung yang ceria mari kita mulai. Di Januari ini sebagai edisi perdana bulletin digital kita (meski begitu sederhananya), belum banyak yang dapat ditampilkan untuk memenuhi kehausan kita akan ekspresi alam yang selalu menyejukkan jiwa. Namun, ini adalah titik awal, yang seperti komitmen awal ketika lembanna terbit pertama kali, akan hadir setiap bulan merangkum curahan jiwa setiap insan Korpala.

     Di edisi digital ini, Salam rimba akan menyapa kita di setiap awal bulan, sebagai penanda bahwa edisi berikutnya sudah di mulai. Tulisan tidak diterbitkan sekaligus dalam satu hari, tetapi akan terbit sepanjang hari dalam sebulan, untuk kemudian dianggap menjadi isi dari edisi bulan berjalan.  Sangat fleksibel tentunya.

     Akhirnya, bila senja telah menjelang, bukan berarti segalanya akan berakhir. Bila salam rimba ini disudahi, bukan berarti ini sebagai tulisan terahir. Justru senja adalah awal untuk menyongsong surya yang lebih hangat di hari esok. Curahan jiwa insan-insan Korpala yang mengekspresikan alam, akan menambah hangatnya matahari besok.

     Salam dari alam

0 Response to "Salam Rimba"

Posting Komentar