Puisi 12 - 11

 Doa Petualang

TUHAN,
Lemparkan aku ke neraka
Bila alam cintaku
Tak lagi ramah.
                         Baron NDN


LAKON

Berdiri menatap
     Skenario TUHAN
          Yang hampir usai
                                       EKEND


Matahari murka dalam kuasaNYA
Hadirkan segala merah yang memanggang bumi
     Usir segala tahta keangkuhan
     Akan kehidupan yang ternoda
Cericit burung pagi tak lagi ramah
Kepak sayapnya menghempas buana
     Enyahkan segala tipu yang munafik
     Akan kehadiran yang tersamar
Siapa yang patut disalahkan..?
Aku, kamu atau mereka...?
     Tudinglah dirimu sebelum menuding
     di luar dirimu

Matahari dan cericit burung itu...
SIAPA  ? ? ?
                                     THIAN

puisi-puisi telah diterbitkan di Buletin Lembanna
dalam edisi hardcopy, edisi 002 desember 1990.

0 Response to "Puisi 12 - 11"

Posting Komentar