Adalah suatu kewajiban, ketika kita meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan ekxplorasi ke setiap sudut alam yang kita cintai ini. Kewajiban yang bukan hanya karena kita-kita ini adalah para pencinta alam, melainkan juga atas arahan Dia yang telah menciptakan semesta ini. Membaca dan membaca, apapun.. yang tersurat maupun yang tersirat, yang terpahat ataupun yang ditafsirkan.
Menjadi suatu harmoni yang membentuk simfoni, ketika mereka yang mencintai alamnya itu mampu saling berinteraksi, saling menghargai dan menghormati kepada pilihan bagian alam yang digeluti, yang dibaca. Dan hormoni itu akan tetap langgeng manakala kita tidak meminta apalagi memaksakan kepentingan bidang yang kita geluti, untuk diberi fasilitas didahulukan atau diprioritaskan oleh bidang yang lain.
Pembelajaran ini terangkum dalam aktifitas dan nafas Korpala Unhas setelah melalui lintasan waktu hingga usia yang sekarang ini. Berbagai bidang atau divisi yang berkembang, tidak menonjolkan diri untuk menjadi lebih penting dibandingkan bidang atau divisi yang lain. Ada harmoni saling menghargai untuk saling menghormati masing-masing bidang. Semangat ini yang membuat kehidupan setiap divisi dan bidang menjadi hangat dan tetap bergelora.
Divisi gunung tidak pernah mengklaim sebagai yang paling berhak atas Korpala, karena Korpala lahir oleh aktifitas orang-orang gunung. Atau divisi panjat tebing yang lahir setelahnya, yang pertama-tama menggemakan Korpala di kancah nasional. Apalagi divisi Caving yang telah mengantar nama Korpala berinteraksi dalam pergaulan dunia internasional. Juga divisi Arung Sungai dan Laut sebagai divisi lapangan yang paling muda yang kemudian menjadi divisi Bahari dengan pencapaian kegiatan skala internasionalnya.
Semua bahu membahu membesarkan nama Korpala tanpa perlu merasa lebih menonjol apalagi perlu mematikan divisi yang lainnya, demi keberlangsungan hidup divisi tertentu. Itulah Korpala, organisasi pencinta alam yang terdiri atas civitas akademika Universitas Hasanudin. Bukan organisasi caver, atau organisasi climber, atau organisasi tracker, apatah lagi sebagai organisasi pelaut. Semuanya bukan. Ini organisasi yang merangkum semua bidang, untuk kebesaran organisasi, bukan untuk kebesaran individu apalagi untuk penyaluran nafsu egoisme di suatu bidang.
Di saat-saat menjelang ulang tahun Korpala Unhas yang ke-26, menjadi baik bila kita menyisihkan sedikit waktu untuk merenung hingga di kedalaman nurani kita, menimbang seberapa besar aktifitas yang telah kita lakukan adalah untuk Korpala ataukah untuk egoisme diri sendiri? Jawabnya hanya ada di dalam hati setiap kita, ke mana arah condongnya timbangan.
Semoga, di bilangan waktu kedepan, kita bukan hanya menghitung jumlah waktu yang telah dilalui, tetapi juga menakar kematangan mental kita didalam denyut aktifitas Korpala.
Esprit de Corps.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mungkin lebih baik kita saling membelah dada dan saling mengintip apakah ini hanya nafsu untuk mematikan langkah saudara kita yg lain.
BalasHapusSaudara kita yg akan berkegiatan (EPA II) juga bukan hanya dari "anak bahari" tapi dari berbagai divisi.. Karena ada rasa saling memiliki..
Keberhasilan kegiatan adalah keberhasilan kita bersama, pun kegagalannya..
Patutlah dipertanyakan kembali siapa sebenarnya yg mengedepankan nafsu divisinya dan berusaha mencari celah untuk menggagalkan..?!
Still Pray For EPA II..
BalasHapusTetap berharap yang terbaik tuk penembangan organisasi kebanggaan kita, sekalipun banyak carut marut kepentingan pribadi di dalamnya,huuft..
BalasHapus