Etika dan Kewajiban Penelusur Gua

Compass 01 - 12
     Menelusur gua dapat merupakan Olahraga maupun untuk tujuan ilmiah. Dari kategori di atas, penelusur gua wajib menjunjung tinggi 'Etika' dan 'Kewajiban' kegiatan penelusuran gua. Kemahiran teknis saja tidak cukup untuk menganggap dirinya mampu dan pantas melakukan kegiatan penelusuran gua. Seorang pemula atau yang sudah berpengalaman sekalipun harus mematuhi Etika dan Kewajiban penelusuran gua.

Etika
1. Harus disadari bahwa seorang penelusur gua 'dapat' merusak gua, karena membawa kuman, jamur dan virus asing ke dalam gua yang lingkungannya masih murni. Larangan mutlak apabila membuang kotoran seperti sampah, sisa karbit, puntung rokok, kantong plastik, sisa makanan, batu baterai mati, botol atau kaleng minuman dan makanan, serta dilarang keras mencoret-coret gua dengan benda apapun. Hal ini digariskan dengan delas dalam kode etik speleologi :
          - Jangan mengambil sesuatu, kecuali foto
          - Jangan meninggalkan sesuatu, kecuali jejak kaki.
          - Jangan membunuh sesuatu, kecuali waktu
2. Gua adalah bentukan alam dalam kurun waktu ribuan tahun. Usaha merusak gua mendatangkan kerugian yang tidak dapat ditebus. Jangan merusak, mengambil atau memindahkan sesuatu di dalam gua tanpa tujuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk tujuan ilmiah, harus diusahakan pengambilan spesimen secara amat terbatas dan selektif. Itupun apabila di laboratorium atau museum belum tersedia spesimen yang sama dan belum pernah diambil oleh ahli speleologi lainnya. Menelusuri dan meneliti gua harus dilakukan dengan penuh respek, tanpa mengganggu, mengusir, merusak atau mengambil isi gua, baik benda mati atau hidup.
3. Menelusuri gua disertai kesadaran, bahwa kesanggupan dan keterampilan pribadi tidak usah dipamerkan. Sebaliknya ketidakmampuan tidak perlu ditutup-tutupi dengan rasa malu. Bertindaklah sewajarnya, tanpa membohongi diri sendiri dan orang lain. Apabila tidak sanggup, tetapi dipaksakan, maka hal berakibat buruk yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Adalah melanggar etika apabila memandang rendah keterampilan serta kesanggupan sesama penelusur, memaksakan diri melakukan tindakan di luar kemampuan teknis, serta belum siap mental atau keadaan kesehatan tidak memadai.
4. Tunjukkan respek terhadap sesama penelusur gua dengan :
   - Jangan memakai bahan-bahan atau peralatan yang disediakan rombongan lain tanpa persetujuan mereka.
   - Jangan membahayakan penelusur lain.
   - Jangan menghasut penduduk sekitar gua untuk melarang atau menghalangi rombongan lain memasuki gua.
   - Jangan melakukan penelitian yang sama, apabila rombongan lain sedang mengerjakannya.
   - Jangan gegabah menganggap anda penemu sesuatu.
   - Jangan melaporkan hal-hal yang tidak benar demi sensasi atau ambisi pribadi, karena hal ini berarti membohongi diri sendiri dan dunia speleologi khususnya.
   - Jangan menjelek-jelekkan nama sesama penelusur dalam suatu publikasi.

Kewajiban
     Dunia speleologi di berbagai negara meneruskan himbauan kepada semua penelusur gua, agar lingkungan gua harus dijaga kebersihannya, kelestariannya dan kemurniannya.
1. Konservasi lingkungan gua harus menjadi 'tujuan utama' kegiatan Speleologi dan dilaksanakan sebaik-baiknya oleh setiap Penelusur Gua.
2. Membersihkan gua serta lingkungannya, menjadi kewajiban pertama para penelusur gua.
3. Apabila sesama penelusur gua membutuhkan pertolongan darurat, setiap penelusur gua wajib menolong.
4. Setiap penelusur gua wajib menghormati penduduk di sekitar gua.
5. Bila meminta izin dari instansi yang berwenang, maka harus dirasakan sebagai kewajiban untuk membuat laporan dan menyerahkannya ke instansi tersebut.
6. Bagian-bagian yang berbahaya dalam suatu gua wajib diberitahukan ke penelusur gua lainnya.
7. Dilarang memamerkan benda mati atau hidup yang ditemukan di dalam gua kepada lingkungan non-speleologi.
8. Penemuan di dalam gua tidak dianjurkan dipublikasikan, sebelum diyakini betul adanya usaha pelestarian dari yang berwenang.
9. Setiap musibah yang dialami penelusur gua wajib dilaporkan kepada sesama penelusur gua melalui media speleologi yang ada.
10. Menjadi kewajiban mutlak bagi setiap penelusur gua untuk memberitahukankepada rekan atau keluarga, ke lokasi mana akan pergi dan kapan pulang.
11. Para penelusur wajib memperhatikan keadaan cuaca.
12. Dalam setiap musibah, setiap penelusur wajib bertindak dengan tenang tanpa panik dan wajib patuh pada instruksi pimpinan penelusur.
13. Setiap penelusur gua wajib melengkapi dirinya dengan perlengkapan dasar dan pada kegiatan yang lebih sulit menggunakan perlengkapan yang memenuhi syarat.
14. Setiap penelusur gua wajib melatih diri dalam berbagai keterampilan gerak menelusuri gua dan keterampilan menggunakan peralatan yang dibutuhkan.
15. Setiap penelusur  gua wajib membaca perbagai publikasi mengenai gua dan lingkungannya agar pengetahuan tentang Speleologi tetap akan berkembang.

     Bagi calon penelusur gua, pemula maupun yang berpengalaman, dengan membaca, mengerti, memahami serta mempraktekkan hal-hal di atas, merupakan bekal untuk tujuan kita, menjadi seorang Penelusur Gua yang 'baik'.
     oleh : K.10187110
Diolah dari:
- Initiatie In de Speleologi, Belgia.
- Persyaratan menjadi anggota :
   * Nasional Speleologic Society (USA)
   * Policy for Cave Conservation (NSS)
- Protegeons Nos Cavernes, Perancir
- Speleo Nederland
- The Speleo Guide, John Slaven
- Exploring Caves, Dave Mac Clurg
- Ceramah Speleologi, DR.R.Ko.K.T.Dv.
tulisan diterbitkan pertama kali
dalam bentuk hard copy
di buletin lembanna edisi 003 - Maret 1991

1 Response to "Etika dan Kewajiban Penelusur Gua"

  1. ** Avignam Jagad samagram **

    Apa kabar kawan-kawan di korpala sana?

    BalasHapus