Sekadar Mimpi Sepele

     Ketika Unhas menyelenggarakan kejurnas panjat dinding di November 2010 dimana Korpala Unhas menjadi tulang punggung menyukseskan kegiatan tersebut, mimpi sepele saya ini muncul ketika mengetahui bahwa dinding panjat milik kita yang selalu menjadi rapuh setiap tahunnya oleh terpaan iklim, akan diganti menjadi dinding yang jauh lebih baik. Dinding yang kemudian kita miliki bersama saat ini tersebut merupakan aset yang begitu berharga untuk Korpala.
     Kembali ke masalah mimpi, bagaimana mimpi sepele itu ceritanya?
     Di pojokan 'mabes corner', dengan berbinar-binar saya paparkan apa yang terbayang di benak saya. Ketika nanti dinding itu selesai, kita bisa menyelenggarakan 'climbing clinic' di lingkungan Universitas Hasanuddin. Pesertanya tentu saja adalah civitas akademika dengan sasaran prioritas mahasiswa tahun pertama dan kedua. Penyelenggaraannya bisa dua atau tiga kali dalam setahun, dimana nantinya akan dilanjutkan dengan kompetisi resmi panjat dinding di lingkup Unhas sendiri, yang mungkin juga bisa dua kali setahun di setiap akhir semester.
     Selain menyelenggarakan di lingkup Unhas, kita bisa juga melebarkan cakupan ke peserta-peserta sekolah menengah atas. Prioritas tentu saja tetap ada, yaitu ke sma-sma yang mempunyai potensi peluang cukup besar untuk bisa lulus ke Unhas bila nanti telah selesai sma. Kompetisi juga bisa diselenggarakan untuk mempertandingkan hasil binaan alumni klinik kita itu di dalam level yang sama.
     Mengapa mimpi itu saya katakan sepele, iya karena semua sarana untuk menyelenggarakannya telah kita miliki. Mulai dari peralatan hingga sumber daya manusia, lebih dari cukup untuk ukuran Korpala. Yang menjadi menarik adalah sektor pendanaan. Hal ini pun menjadi harapan sebagai ajang pembelejaran bagi teman-teman, bagaimana mencari dan me-manage dana dari kegiatan tersebut.
     Sasaran yang sebenarnya dari mimpi sepele itu adalah bagaimana meluaskan interaksi Korpala dengan civitas akademika Unhas, sehingga Korpala bisa menjadikan diri sebagai UKM favorit di Unhas, yang ujung-ujungnya adalah melimpahnya anggota yang bisa eksis menegakkan panji-panji yang sudah ada selama ini. Menyentuh lebih luas setiap bagian yang ada di Unhas akan membantu Korpala untuk menjadi lebih familiar, tidak eksklusif apalagi angker untuk menjadi tujuan mahasiswa mengapresiasikan diri.
     Dengan sasaran yang sama kepada siswa-siswa sma, berbekal harapan yang sederhana jika kelak mereka berhasil lulus masuk ke Unhas, maka kita sudah mempunyai orang-orang yang sudah kenal banyak tentang organisasi kita, yang tentu saja akan memudahkan kita dalam kelanjutan sosialisasi ke depan.
     Mimpi sepele yang kembali saya impikan menjadi salah satu cara alternatif untuk mendapatkan jumlah anggota Korpala yang memadai untuk tetap bisa menyelenggarakan inovasi baru di dalam nafas aktifitas organisasi kita.

3 Responses to "Sekadar Mimpi Sepele"

  1. ku rasa bukan hanya sekedar mimpi sepele, karena ini real SDM dan fasilitas sudah ada tinggal mebutuhkan seorang yang mau memulai dan berkerja lebih keras., dan yang perlu di ingat walau jangan hanya menunggu siapa yang akan memulai tapi ak akan segera menyatakannya. pintu terbuka semua... terasa mudah... kerikil2 kecil itu biasa namanya juga kegiatan untuk memacu semangat untuk membuat yg katanya mimpi itu menjadi real. dan jangan pernah menunggu bergeraklah walau perlahan.-ayoo... yakini itu-

    BalasHapus
  2. tak ada yang sepele buat sesuatu yang baik.

    BalasHapus
  3. Lanjutkan walaupun sepele (anggapan bang hero) siap mendukung.

    BalasHapus